Vaksin AstraZeneca Tidak Mengandung Produk Turunan Babi
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan biofarmasi AstraZeneca menyatakan secara tegas menyatakan vaksin COVID-19 buatannya tidak mengandung produk turunan babi maupun produk hewani lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui siaran pers AstraZeneca yang diterima di Jakarta, Selasa (23/3).
Disebutkan juga bahwa semua tahapan produksi vaksin vektor virus tersebut tidak bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya.
Penggunaan vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca menurut produsen telah disetujui di lebih dari 70 negara di seluruh dunia termasuk negara dengan penduduk Muslim seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko.
Selain itu, AstraZeneca menyatakan bahwa produk vaksinnya telah dinyatakan aman dan efektif untuk mencegah penularan COVID-19.
Menurut hasil penelitian yang dikutip oleh perusahaan, penggunaan vaksin juga dapat mengurangi hingga dua per tiga tingkat penularan penyakit.
Perusahaan juga menyampaikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa satu dosis vaksin AstraZeneca bisa mengurangi risiko rawat inap hingga 94 persen pada orang dalam semua kelompok umur, termasuk mereka yang berusia 80 tahun ke atas. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Vaksin AstraZeneca tidak mengandung produk turunan babi maupun produk hewani lainnya.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- AstraZeneca Indonesia Raih Sertifikasi Best Places to Work untuk Ketiga Kalinya
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- AstraZeneca Komitmen Wujudkan Ambisi Nol Karbon Perusahaan
- Minimalisasi Dampak Lingkungan, AstraZeneca Luncurkan E-Labeling
- AstraZeneca Menggandeng Pemprov Jabar Pulihkan DAS Citarum
- Korsel Deteksi Kasus Demam Babi Afrika Kedelapan Tahun Ini