Vaksin Bandung
Oleh Dahlan Iskan
Saya salut pada Biofarma yang mengurus hak uji coba ini di Indonesia. Agar kita bisa punya hak memproduksi vaksin itu untuk orang Indonesia.
Dengan demikian kita tidak perlu --seperti diucapkan seorang ahli ekonomi-- menunggu tiga tahun untuk antre mengimpor vaksin itu.
Saya pun begitu ingin jadi sukarelawan uji coba tahap 3 ini. Agar Indonesia lebih cepat punya vaksin. Bahwa itu vaksin bin huaren apa bedanya dengan vaksin binti Trump.
Saya siap ikut jadi sukarelawan. Misalnya untuk golongan umur 70 tahun. Siapa tahu ada gunanya.
Kalau dikhawatirkan biaya uji coba akan naik, saya sanggup menanggung biaya uji coba saya sendiri itu.
Namun kalau harus pindah ke Bandung? Sayang, saya punya bayi baru yang masih harus dikeloni siang-malam: Harian DI’s Way.
Kalau memang diizinkan, saya siap saja pindah ke Bandung, dua bulan. Biaya-biaya yang timbul, saya bayangkan, adalah biaya lab untuk periksa darah lengkap, foto paru-paru, jantung, ginjal, dan otak.
Tidak akan terlalu mahal. Katakanlah: Rp 5 juta.