Vaksin Cegah Lonjakan Covid-19 setelah Mudik Lebaran, Begini Analisis Ahli

jpnn.com, JAKARTA - Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan efektivitas vaksin Covid-19 untuk mengurangi potensi kenaikan kasus akibat mudik Lebaran 2022.
Dicky mengibaratkan pandemi Covid-19 sebagai hujan dan vaksin sebagai alat pelindung dari hujan seperti payung dan jas hujan atau baju pelindung.
"Payung itu ibarat boosternya, baju pelindung itu ibarat dua dosisnya," kata Dicky, Minggu (24/4).
Dengan menggunakan payung dan pelindung, potensi basah akibat hujan menjadi lebih kecil.
Meski begitu, seseorang akan tetap terkena cipratan air karena banyaknya air saat hujan.
"Karena cipratan airnya sedikit, kita juga memakai pelindung tadi, jadi tidak basah kuyup," ujar Dicky.
Selain perlindungan diri secara internal seperti vaksin dan konsumsi makanan bergizi serta air mineral yang cukup, Dicky juga menekankan pentingnya perlindungan secara eksternal.
Adapun perlindungan secara eksternal yang dia maksud ialah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Ahli Epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan efektivitas vaksin Covid-19 untuk mengurangi potensi kenaikan kasus akibat mudik
- One Way Nasional di Tol Cikatama-Kalikangkung Dihentikan
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Arus Mudik Lebaran 2025 Lancar, ASDP Apresiasi Dukungan Semua Pihak
- Malam H-2 Lebaran Jalur Pantura Cirebon Masih Dipadati Pemudik
- Puncak Arus Mudik Diprediksi Terjadi Mulai Jumat sampai Minggu
- Volume Kendaraan Melintas di Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Naik 41,9 Persen