Vaksin COVID-19 Berpotensi Jadi Komoditas Politik, Pemerintah Diminta Fokus Pada Kepentingan Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah diminta fokus untuk mengejar target pemenuhan vaksin pada masyarakat dan menghindari kontroversi. Adanya kontroversi politik terkait vaksin Covid-19, seperti yang terjadi di Brasil, dinilai bisa menjadi pelajaran.
Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai vaksin adalah kebutuhan yang mendesak bagi masyarakat. Menurutnya, pemerintah mesti fokus pad produksi vaksin.
Pro dan kontra vaksin layaknya yang terjadi di Brasil penting untuk dicegah. Karenanya dia meminta seluruh pihak untuk mendahulukan kepentingan masyarakat terkait dengan vaksin.
"Penemuan vaksin yang lulus uji klinis dalam negeri justru makin meningkatkan animo kepercayaan publik," ujar Pangi dalam keterangan tertulis, Kamis (22/10).
Pangi pun mendesak pemerintah agar fokus pada urusan pemenuhan vaksin dengan terus menjalin komunikasi kepada masyarakat.
Sebelumnya isu terkait vaksin Covid-19 Sinovac berkembang menjadi komoditas politik di Brasil. Hal ini tak terlepas pernyataan Presiden Brasil Jorge Bolsonaro yang menolak vaksin tersebut.
Presiden yang sejak awal memandang enteng Covid-19 ini malah menyatakan enggan menjadikan vaksin sebagai bagian percobaan bagi rakyatnya.
Namun sikap Bolsonaro ini mengundang kecaman dari sejumlah kalangan di Brasil. Sikap Bolsonaro dinilai terkait dengan rivalitas politiknya dengan gubernur Sao Paolo Joao Doria. Sao Paolo sendiri jadi wilayah yang ikut bekerja sama dengan Sinovac dalam mengembangkan vaksin lokal di Brasil.
Pemerintah diminta fokus untuk mengejar target pemenuhan vaksin pada masyarakat dan menghindari kontroversi.
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Brasil Optimistis Melaju ke Piala Dunia 2026
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Halaman Belakang