Vaksin COVID-19 Buatan Australia Mulai Diuji Coba Pada Manusia

Helen Sullivan adalah salah satunya dan ia mengatakan mengajukan diri karena ingin membantu "mengembalikan dunia menjadi normal".
"Untuk membuat orang bisa kembali bekerja, kembali melihat keluarga mereka, vaksin ini cukup penting," kata Helen.
"Saya merasa cukup nyaman untuk melakukan ini, [saya] tidak gugup sama sekali ... Saya merasa cukup yakin kita telah mengerjakan tugas kita dan kita berada di tangan yang aman."

Relawan lain, Christian Fercher, mengatakan dia ingin membantu komunitas yang terkena dampak virus.
"Melihat begitu banyak orang yang tidak punya pekerjaan dan pada dasarnya terpengaruh secara finansial dan juga secara pribadi ... Saya ingin membantu agar kita keluar dari situasi ini secepat mungkin," kata Christian.
Dia mengatakan potensi vaksin ini, jika berhasil, juga akan membantunya untuk bisa mengunjungi kerabat yang tinggal di luar negeri sesegera mungkin.
"Saya tidak dapat mengunjungi keluarga saya di Austria … saya pikir penerbangan internasional tidak akan ada sampai kami memiliki vaksin, karenanya ini menjadi motivasi pribadi saya untuk terlibat dalam uji coba ini," katanya.
Uji coba untuk potensi vaksin COVID-19 pada manusia telah dimulai di Queensland, setelah di bulan Mei uji coba pada manusia juga dilakukan di Melbourne
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya