Vaksin COVID-19 Buatan Johnson & Johnson Cukup Satu Dosis, Apa Perbedaannya?
Bagaimana perbandingan dengan vaksin dua dosis?
Data yang ada sekarang ini menunjukkan vaksin dengan dua dosis atau dua kali suntikan lebih efektif mencegah gejala yang tidak terlalu serius dari COVID-19.
Namun uji coba yang dilakukan Johnson & Johnson bisa memberikan petunjuk lebih baik mengenai situasi sekarang.
Di Amerika Serikat, vaksin dua dosis Pfizer dan Moderna menunjukkan adanya 95 persen perlindungan terhadap COVID-19.
Tingkat efektivitas satu dosis Johnson & Johnson adalah 85 persen terhadap penyakit serius dan turun menjadi 66 persen untuk keseluruhan, bila data untuk penyakit lebih ringan juga dihitung.
Namun sebenarnya susah membandingkan begitu saja berbagai statistik ini karena adanya perbedaan dimana dan kapan setiap perusahaan ini melakukan uji coba.
Tidak seperti uji coba yang dilakukan Johnson & Johnson, penelitian yang dilakukan Pfizer dan Moderna selesai sebelum varian Afrika Selatan dan Inggris mulai menyebar dengan luas.
Vaksin satu dosis lebih mudah disimpan
Selain hanya diperlukan satu dosis, vaksin Johnson & Johnson ini juga memiliki kelebihan lain, yaitu bisa disimpan di suhu yang lebih hangat.
Amerika Serikat sudah menyetujui penggunaan vaksin ketiga untuk menangani penularan virus COVID-19, yaitu vaksin buatan Johnson and Johnson yang hanya butuh satu dosis
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan