Vaksin COVID-19 Buatan Johnson & Johnson Cukup Satu Dosis, Apa Perbedaannya?

Vaksin COVID-19 Buatan Johnson & Johnson Cukup Satu Dosis, Apa Perbedaannya?
Johnson & Johnson segera akan mendistribusikan vaksin satu dosis di Amerika Serikat setelah mendapat persetujuan. (Johnson & Johnson via AP)
External Link: @fslsltn Clinical trial data (phase-3) of a one-dose Ad5-nCoV vaccine for Covid (Cansino Bio) received. Interim analysis by the Independent Data Monitoring Committee shows 65.7% efficacy at preventing symptomatic cases

 

Bagaimana perbandingan dengan vaksin dua dosis?

Data yang ada sekarang ini menunjukkan vaksin dengan dua dosis atau dua kali suntikan lebih efektif mencegah gejala yang tidak terlalu serius dari COVID-19.

Namun uji coba yang dilakukan Johnson & Johnson bisa memberikan petunjuk lebih baik mengenai situasi sekarang.

Di Amerika Serikat, vaksin dua dosis Pfizer dan Moderna menunjukkan adanya 95 persen perlindungan terhadap COVID-19.

Tingkat efektivitas satu dosis Johnson & Johnson adalah 85 persen terhadap penyakit serius dan turun menjadi 66 persen untuk keseluruhan, bila data untuk penyakit lebih ringan juga dihitung.

Namun sebenarnya susah membandingkan begitu saja berbagai statistik ini karena adanya perbedaan dimana dan kapan setiap perusahaan ini melakukan uji coba.

Tidak seperti uji coba yang dilakukan Johnson & Johnson, penelitian yang dilakukan Pfizer dan Moderna selesai sebelum varian Afrika Selatan dan Inggris mulai menyebar dengan luas.

Vaksin satu dosis lebih mudah disimpan

Selain hanya diperlukan satu dosis, vaksin Johnson & Johnson ini juga memiliki kelebihan lain, yaitu bisa disimpan di suhu yang lebih hangat.

Amerika Serikat sudah menyetujui penggunaan vaksin ketiga untuk menangani penularan virus COVID-19, yaitu vaksin buatan Johnson and Johnson yang hanya butuh satu dosis

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News