Vaksin COVID-19 Buatan Johnson & Johnson Cukup Satu Dosis, Apa Perbedaannya?
Kesulitan dalam penyimpanan vaksin Pfizer adalah bahwa vaksin itu memerlukan tempat penyimpanan khusus dengan suhu minus 70 derajat Celcius, sehingga susah dipindahkan dan juga disimpan.
Vaksin Moderna di Amerika Serikat juga harus disimpan di bawah minus 20 derajat Celcius.
Namun vaksin Johnson & Johnson bisa disimpan di lemari es biasa di suhu antara 2-8 derajat Celcius.
Dengan itu, vaksin ini sama dengan vaksin Sputnik V milik Rusia dan Oxford AstraZeneca dalam soal suhu penyimpanan.
Karenanya lebih mudah dalam transportasi ke berbagai tempat.
Di Amerika Serikat, Johnson & Johnson mengatakan akan bisa mendistribusikan 20 juta dosis vaksin di akhir bulan Maret dan sekitar 100 juta vaksin di akhir tahun 2021.
Apakah ada gunanya mendapat vaksin yang kurang efektif?
Untuk saat ini vaksin Johnson & Johnson belum masuk dalam radar untuk disetujui penggunaannya di Australia.
Pemerintah Australia sudah menandatangani tiga persetujuan dengan pengembang vaksin, Johnson & Johnson bukan salah satu diantaranya.
Amerika Serikat sudah menyetujui penggunaan vaksin ketiga untuk menangani penularan virus COVID-19, yaitu vaksin buatan Johnson and Johnson yang hanya butuh satu dosis
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan