Vaksin COVID-19 dari Biofarma Mulai Dikirim ke Daerah
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - PT Biofarma mulai mendistribusikan vaksin COVID-19 ke 34 provinsi di Indonesia.
Di Lampung, vaksin COVID-19 disimpan di Gudang Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan (Alkes) Dinas Kesehatan setempat di Jalam Dr Susilo Kota Bandarlampung.
"Jadi kita telah menerima vaksin COVID-19 dari PT Biofarma Bandung," kata Kepala UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan, Dinas Kesehatan Lampung, Aries Afiantono, di Bandarlampung, Senin (4/1).
Namun, lanjut dia, untuk sementara waktu berapa jumlah vaksin yang diterima oleh Provinsi Lampung belum bisa dipastikan sebab masih dalam proses pemindaian (scan).
"Kita (Aries Afiantono) belum tahu pasti berapa jumlah vaksin yang diterima karena masih proses scan. Jadi pengiriman ini memakai teknologi sehingga scan data dari vaksin COVID-19 dapat terbaca ketika berada di titik yang tepat," katanya.
Terkait akan didistribusikan ke mana dan kepada siapa, ia mengatakan bahwa pihaknya hanya bertugas menerima vaksin tersebut hingga masuk ke dalam penyimpanan yang sudah disediakan oleh Pemprov Lampung.
"Kita hanya bertugas menerima vaksin ini saja jadi belum bisa memberi informasi lebih lanjut tentang kapan disalurkan dan dilakukan vaksinasi. Mungkin nanti ada informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Lampung," katanya.
Namun, lanjut dia, berdasarkan informasi yang didapatkannya jumlah vaksin yang akan diterima Provinsi Lampung pada pengiriman pertama ini sebanyak 40.520.
Vaksin COVID-19 dari PT Biofarma sudah mulai dikirim ke daerah, termasuk ke Provinsi Lampung.
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- KKP Menggagalkan Penyelundupan 52 Ribu Benih Lobster Setara Rp 7,8 Miliar di Lampung
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Tokoh Lampung Dukung Polisi Menegakkan Keadilan di Tengah Masyarakat
- Pengusaha Ini Gelapkan Uang Penjualan Kopi Rp 10,36 M, Modusnya