Vaksin COVID-19 Sebabkan Gangguan Menstruasi? Simak Hasil Penelitian Uni Eropa Ini
Minggu, 08 Agustus 2021 – 08:21 WIB

Ilustrasi kram menstruasi. Foto: Allodokter
Perusahaan yang berbasis di AS itu telah berjuang memasok vaksinnya ke Uni Eropa.
EMA juga menambahkan GBS sebagai kemungkinan efek samping vaksin AstraZeneca. Laporan tentang hal itu masih dipantau, kata EMA Jumat.
Vaksin J&J dan AstraZeneca dikembangkan dengan teknologi yang serupa, namun menggunakan versi virus flu yang berbeda untuk membangun kekebalan tubuh. (ant/dil/jpnn)
Gangguan menstruasi bisa muncul karena berbagai sebab, dari stres dan kelelahan hingga kondisi medis, bagaimana dengan vaksin COVID-19?
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Riset RODA Institute: 5 Menteri Ini Dianggap Berkinerja Positif oleh Publik
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Hasil Riset: Ini 10 Menteri Terburuk di Kabinet Prabowo
- Resep Sederhana Membuat Smoothie Kiwi dan Apel Eropa
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA