Vaksin COVID-19 yang Mulai Disuntikkan Pekan Ini, Adakah Efek Sampingnya?

Vaksin COVID-19 yang Mulai Disuntikkan Pekan Ini, Adakah Efek Sampingnya?
Sejumlah negara mulai melakukan vaksinasi COVID-19 pekan ini, namun beberapa pertanyaan terkait vaksin tersebut belum sepenuhnya terjawab. (Pexels)

Apakah kita akan diminta melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin yang dipilih oleh negara yang dikunjungi?

Para pakar menjelaskan bahwa pertanyaan ini "terlalu spekulatif".

Apakah melakukan vaksin berkali-kali akan lebih melindungi kita dari virus corona?

Jawabannya: "tidak diketahui, atau tidak dapat diketahui saat ini".

Apakah Anda memerlukan vaksin jika Anda sudah pernah tertular COVID?

"Kita tidak tahu berapa lama kekebalan tubuh seseorang bertahan setelah terjangkit COVID," kata direktur epidemiologi Doherty Institute Profesor Jodie McVernon.

"Kita tahu orang-orang yang pernah terinfeksi memberikan reaksi yang berbeda-beda," jelasnya.

Prof Jodie berkata, vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan perlindungan pada populasi.

"Jadi meski sudah pernah terjangkit COVID, hal itu seharusnya tidak menghalangi Anda melakukan vaksinasi," katanya.

Apakah orang yang sudah divaksinasi masih bisa menyebarkan virus?

"Ini pertanyaan mendasar terkait vaksin yang belum diketahui jawabannya," kata Prof Jodie yang pakar uji coba vaksin.

"Orang bicara tentang 'herd immunity' [atau kekebalan kawanan] tapi kita tidak tahu apakah vaksin ini akan menghentikan infeksi," katanya.

Pekan ini Inggris dijadwalkan akan melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada warganya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News