Vaksin dari Australia Tiba di Indonesia, Bea Cukai Berikan Pelayanan Optimal

Janji layanan rush handling untuk vaksin adalah 2 jam sejak permohonan diterima.
Bea Cukai Soekarno-Hatta juga memberikan fasilitas fiskal berupa pembebesan bea masuk, pajak pertambahan nilai (PPN), dan PPh Pasal 22 Impor.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan vaksin AstraZeneca kali ini merupakan Vaksin menggunakan mekanisme dose-sharing atau dosis berbagi yang diperoleh dari pemerintah Australia.
Retno menjelaskan pemerintah Australia telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin bagi Indoneisa senilai AUD 77,1 juta yang akan disalurkan melalui United Nations Children’s Fund (UNICEF).
“Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi indonesia untuk terus dapat menurunkan angka penyebaran virus Covid-19,” ujar Retno.
Akselerasi vaksinasi nasional yang dilakukan pemerintah Indonesia terus dilakukan agar pandemi Covid-19 bisa segera diatasi.
Bea Cukai Soekarno Hatta akan terus memberikan pelayanan yang optimal untuk memperlancar arus importasi vaksin yang direncakan akan tinggi intensitas kedatangannya sampai akhir tahun. (jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean dan Cukai I Sumarna terus bekomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada Pemerintah Australia yang mendatangkan vaksin Astrazeneca ke Indonesia.
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Tim Redaksi, Dedi Sofian
- Beri Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor, Bea Cukai Cikarang Kunjungi Baragakai
- Bea Cukai Serahkan Tersangka & Barang Bukti 1,1 juta Batang Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Genjot Efisiensi Logistik, Bea Cukai Perluas Kawasan Pabean & TPS di Pelabuhan Belawan
- Bea Cukai Yogyakarta Terbitkan NPPBKC untuk Perusahaan Pengolahan TIS Baru di Sleman
- Bea Cukai dan TNI Memperkuat Sinergi Pengawasan yang Solid di Yogyakarta dan Nunukan
- Jetstar Buka Rute Penerbangan Labuan Bajo-Singapura, Bea Cukai Siap Beri Layanan Optimal