Vaksin Flu Burung Rampung Akhir Januari
Rabu, 02 Januari 2013 – 09:38 WIB
Untuk meminimalisasi kerugian akibat serangan AI, Disnakkeswan tetap menurunkan tim guna melakukan pemantauan terhadap persebaran AI. Satker yang dipimpin oleh Setiato ini mengimbau agar masyarakat langsung melapor ke perangkat daerah terdekat apabila ditemukan gejala serangan AI. ’’Masyarakat harus curiga kalau ada gejala AI di daerah sekitarnya,’’ tutur Arsyad.
Namun, ia kembali menegaskan, virus AI yang menyerang itik saat ini bukanlah hasil mutasi genetik. Ia meminta agar semua pihak tidak salah paham. Sebab, lanjutnya, mutasi genetik akan sangat luas implikasinya. ’’Mutasi genetik itu seperti flu yang membunuh jutaan orang di Spanyol. Dan ini bukan mutasi gen. Alhamdulillah, sampai saat ini juga kami belum menemukan penularan AI itik ke manusia,’’ bebernya.
Tercatat, hingga kemarin, sudah 6.021 ekor itik mati akibat serangan AI. Serangan AI teranyar yang berhasil dideteksi oleh tim terjadi di Desa Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Hingga kemarin, daerah yang sudah terkena serangan AI adalah Lampung Selatan, Metro, Lampung Timur, Pringsewu, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Lamteng.
’’Sedangkan daerah yang belum ada laporan itu adalah Lampung Barat, Tanggamus, Pesawaran, Kota Bandarlampung, Waykanan, Lampung Utara, dan Mesuji,’’ jelas dia.
BANDARLAMPUNG – Hingga kini belum ada vaksin yang dapat digunakan untuk menangkal serangan avian influenza (AI) atau flu burung yang menyerang
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Ribuan Jemaah Tabligh Akbar Mendoakan RDPS Menang di Pilkada Palembang
- Pj Gubernur Sumut Dukung Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan Hingga ke Desa
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- 36 Orang di Sumsel Meninggal Akibat DBD, Waspada!