Vaksin Gotong Royong Dimulai, Epidemiolog: Orang Sehat dan Tidak Bergejala Tidak Ada di Prioritas
"Kalau ada lonjakan kasus, kan kita pengen supaya yang masuk rumah sakit dan angka kematian menurun, [tapi] selama vaksinasi untuk lansia masih rendah, di bawah 10 persen, yang 90 persen kan nggak terlindung dari dampak kalau ada lonjakan kasus," kata dr Pandu.
Ia mengingatkan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus di Indonesia setelah Pemerintah Indonesia mengumumkan angka pemudik tahun ini sebesar 1,5 juta orang, meskipun mudik telah dilarang.
Sebelumnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, dari pemeriksaan acak yang digelar Pemerintah pada 6.742 pemudik, sebanyak 4.123 orang dinyatakan positif virus corona.
Dalam kondisi inilah, menurut Pandu, vaksinasi yang tepat sasaran menjadi sangat krusial, dan itu berarti vaksin bagi kelompok rentan yang masuk kelompok prioritas.
"Apa yang kita lihat di India saat ini adalah kesalahan vaksinasi. Pemerintah India bilang kita sudah vaksinasi 100 juta, tapi siapa yang divaksinasi? Orang kaya. Indonesia mau mengarah ke sana? Ya silakan," katanya.
'Gotong-royong seharusnya inklusif, bukan eksklusif'
Dr Pandu juga membantah vaksin gotong-royong ada hubungannya dengan 'herd immunity', seperti yang pernah dijelaskan Pemerintah.
"Apa sih herd immunity? Berapa banyak sih orang yang divaksinasi? Kan cuma 20 juta. Berapa sih jumlah yang harus divaksinasi di Indonesia [untuk mencapai herd immunity]? Seratus persen, menurut saya."
"Dengan efikasi vaksin yang Cuma 70 persen – 65 persenan, kita perlu 100 persen penduduk Indonesia yang divaksinasi," tuturnya kepada ABC Indonesia.
Menjadi masukan bagi Pemerintah Indonesia dari sejumlah pengamat kesehatan yang mengatakan program vaksinasi gotong royong seharusnya tidak bersifat ekslusif hanya untuk warga yang mampu membelinya
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata