Vaksin Gotong Royong Dimulai, Epidemiolog: Orang Sehat dan Tidak Bergejala Tidak Ada di Prioritas
Senin, 24 Mei 2021 – 15:38 WIB

Vaksinator menyuntikan vaksin COVID-19 saat saat vaksinasi COVID-19. (Supplied: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.)
Tak hanya tidak mungkin untuk memvaksinasi seratus persen penduduk Indonesia, terminologi 'gotong-royong' yang dipakai oleh program tersebut menurutnya juga tidak sesuai.
"Kalau gotong-royong itu [artinya] membantu orang lain, jadi sifatnya inklusif, bukan eksklusif. Kalau eksklusif aja untuk karyawan dan keluarganya, itu namanya membayari kepentingan mereka.
"Dan kalau ini diizinkan oleh pemerintah, itu berarti pemerintahnya enggak serius menangani pandemi. Ini hanya akal-akalan saja," tutupnya.
Menjadi masukan bagi Pemerintah Indonesia dari sejumlah pengamat kesehatan yang mengatakan program vaksinasi gotong royong seharusnya tidak bersifat ekslusif hanya untuk warga yang mampu membelinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- 'Jangan Takut': Konsolidasi Masyarakat Sipil Setelah Teror pada Tempo