Vaksin Moderna Tercemar Diduga Tewaskan 2 Orang di Jepang
jpnn.com, TOKYO - Dua orang meninggal usai menerima suntikan vaksin COVID-19 dari kelompok dosis Moderna yang ditemukan tercemar dan kemudian ditangguhkan, demikian diungkapkan Kementerian Kesehatan Jepang pada Sabtu.
Menurut rilis kementerian, kedua orang itu -- sama-sama berusia 30-an tahun-- meninggal pada Agustus ini, beberapa hari setelah menerima dosis kedua vaksin Moderna.
Mereka masing-masing mendapat satu dosis di antara tiga kelompok dosis yang ditangguhkan pada Kamis (26/8).
Penyebab kematian masih dalam penyelidikan.
Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna lebih dari sepekan setelah distributor lokal Takeda Pharmaceutical mendapat laporan bahwa sejumlah ampul tercemar.
Pemerintah dan pihak Moderna mengeklaim bahwa tidak ada masalah keamanan atau efikasi yang teridentifikasi dan penangguhan tersebut hanyalah merupakan langkah antisipasi.
Unsur pencemaran diyakini berupa partikel logam, menurut stasiun penyiaran Jepang NHK yang mengutip sumber kementerian terkait. (ant/dil/jpnn)
Jepang menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna lebih dari sepekan setelah distributor lokal Takeda Pharmaceutical mendapat laporan bahwa sejumlah ampul tercemar
Redaktur & Reporter : Adil
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Ajinomoto Tawarkan Beasiswa Penuh untuk Menimba Ilmu di Universitas Ternama di Jepang
- Frostbite Cookies & Cream Stik Hadir dengan Varian Baru, Harganya Cuma Rp5 Ribu
- Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang