Vaksin Nusantara (2)
Oleh Dahlan Iskan
Beberapa sel-muda itu lantas 'diternakkan' di laboratorium dokter Purwati. Dalam waktu 7 hari beberapa sel-muda itu sudah menjadi 200 juta sel muda. Lalu –200 juta sel muda itu–dimasukkan kembali ke tubuh saya.
Berarti selama 5 tahun terakhir sudah lebih 2 miliar sel muda dimasukkan ke tubuh saya. Untuk mengganti sel yang sudah menua.
Stem cell.
Konvalesen.
Kini saya menyiapkan diri untuk menerima Vaksin Nusantara. Sebagai sukarelawan uji coba Tahap II. Bersama istri.
Jadi, untuk Vaksin Nusantara, suntiknya memang satu kali. Bisa untuk seumur hidup. Begitu klaim dokter-Jenderal Terawan. Namun ada proses pendahuluan: mengambil darah itu.
"Dengan demikian yang diimpor dari Amerika hanya antigen itu," ujar Haryono Winarta, anggota tim Vaksin Nusantara. Itu pun tidak banyak. "Lima liter antigen bisa untuk jutaan unit vaksin," tambahnya.
Antigen khusus itulah yang ditemukan di Amerika. Oleh ahli Amerika. Namun mereka mengalami banyak kesulitan untuk menjadikannya vaksin siap pakai.
Untung ada dokter-Jendral Terawan Agus Putranto. Yang rupanya memiliki banyak info tentang penemuan baru apa saja di dunia ini. Lalu Terawan melihat peluang: kok salah satunya belum diwujudkan untuk kehidupan sehari-hari.