Vaksin Nusantara yang Dikembangkan Tim Terawan Masuk Tahap Evaluasi di BPOM

jpnn.com, JAKARTA - Vaksin Nusantara yang dikembangkan tim mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendapat respons luas di masyarakat.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan evaluasi Vaksin Nusantara.
"Kami sedang memproses," kata Kepala Subdirektorat Penilaian Uji Klinik dan Pemasukan Khusus BPOM, Siti Asfijah Abdoella dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Siti mengatakan BPOM memproses evaluasi data hasil uji klinik fase 1 Vaksin Nusantara yang telah diserahkan oleh peneliti antivirus terkait.
Siti mengatakan vaksin tersebut dapat berlanjut pada uji klinis fase 2 apabila kriteria fase 1 terpenuhi terutama terkait keamanan, khasiat dan mutu produk farmasi.
"Kami sedang berproses untuk evaluasi data hasil uji klinik fase 1 yang kemarin diserahkan oleh penelti. Untuk bisa lanjut ke uji klinik fase 2 harus dipastikan uji klinis 1 memenuhi persyaratan dan ketentuan," katanya.
Sebelumnya, mantan Menkes Terawan kepada media menyebutkan, pihaknya sedang mengembangkan Vaksin Nusantara untuk melawan virus SARS-CoV-2.
Terawan mengatakan pengembangan vaksin tersebut dilakukan bersama tim peneliti dari Laboratorium RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah.
BPOM akan melakukan evaluasi Vaksin Nusantara yang dikembangkan tim mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan