Vaksin Palsu Beredar, DPR Bakal Panggil Bu Menkes

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek harus siap menjelaskan peredaran vaksin bayi palsu, yang berhasil diungkap Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem, Irma Suryani mengatakan, Nila adalah salah satu pihak yang akan dimintai penjelasannya.
"Kami akan segera panggil menkes, itu pertama," kata Irma saat dihubungi, Jumat (24/6).
Kedua, lanjutnya, obat-obat yang didrop pemerintah ke rumah sakit negeri, terutama RSUD, Puskesmas merupakan obat-obatan yang dipesan melalui e-catalog. Karena itu, kecil kemungkinan pemerintah kecolongan.
"Sangat sulit menurut saya, kalau menkes kecolongan di sini. Ada kontrol di situ," ucap Irma.
Kemungkinan masalahnya, ada pada rumah sakit dan klinik swasta. Ada kemungkinan juga oknum yang bermain di fasilitas kelas satu seperti Puskesmas. Apalagi sekarang ini obat-obatan mahal, sehingga rentan dipalsukan.
"Yang jadi masalah lagi, dokter-dokter kita banyak yang malas. Segala sesuatu diserahkan kepada perawat. Buka obat aja perawat, nanti baru dia yang suntikin. Bahkan kadang-kadang yang nyuntik juga perawat," ungkap Irma, sembari meminta Kemenkes serius menyikapi kasus ini.(fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek harus siap menjelaskan peredaran vaksin bayi palsu, yang berhasil diungkap Direktorat Tindak Pidana Ekonomi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?