Vaksin Palsu untuk Balita Jadi Kado Pahit Hari Anak Nasional
![Vaksin Palsu untuk Balita Jadi Kado Pahit Hari Anak Nasional](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20160723_190214/190214_430500_Vaksin_Palsu.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) kali ini harus diliputi dengan persoalan serius. Yakni terungkapnya kasus vaksin palsu untuk balita.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP PPP Reni Marlinawati, kasus vaksin palsu menjadi kado paling pahit dalam peringatan HAN 2016. Reni mengatakan, kasus itu bahkan melengkapi persoalan pelik yang kini dihadapi anak-anak Indonesia.
"Kasus ini telah melengkapi persoalan pelik yang menimpa anak-anak Indonesia seperti kekerasan seksual terhadap anak," kata Reni dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7).
Ketua Fraksi PPP DPR RI itu menambahkan, kasus vaksin palsu dan kekerasan seksual terhadap anak harus menjadi peringatan bagi pemerintah. Menurutnya, harus ada tindakan preventif agak kasus serupa tak terjadi pada masa mendatang.
"Ke depan perlu ditingkatkan kinerja sejumlah kementerian atau lembaga khususnya terkait dengan persoalan anak. Koordinasi antar-instansi masih belum berjalan dengan ideal," ujar anggota Komisi X DPR itu.(put/jpg/gir/jpnn)
JAKARTA - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) kali ini harus diliputi dengan persoalan serius. Yakni terungkapnya kasus vaksin palsu untuk balita.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi
- KPK akan Panggil Tan Paulin, Ahmad Ali, dan Japto dalam Kasus Rita Widyasari
- Komite I DPD Apresiasi Langkah Menteri Nusron Wahid Menyelesaikan Kasus Pagar Laut
- Staf Anggota DPR Hafisz Thohir Mangkir dari Panggilan KPK
- 4 Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Mbak Ita Ternyata....
- Danone Indonesia dan MPKU Muhammadiyah Gelar Edukasi Akbar Sekolah Sehat