Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Impor Harus Dibagikan Merata di Seluruh Indonesia

Keduanya sepakat ke depannya hewan-hewan ternak berkuku genap akan hidup berdampingan dengan PMK layaknya Covid-19. Oleh karena itu, dibutuhkan keberadaan vaksin PMK secara berkelanjutan selain melalui impor.
“Sekarang vaksin masih impor. Ini karena emergency, karena penyakit baru. Impor ini sementara. Nantinya kita bisa impor bank vaksin, manufaktur di Indonesia kerja sama dengan swasta dalam negeri. Mudah tersedia dan gampang diakses, lebih murah juga,” kata Yudi.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melakukan impor vaksin PMK sebanyak 51,8 juta dosis dari lima perusahaan luar negeri dengan biaya senilai Rp1,3 triliun.
Vaksin akan datang secara berkala. Vaksin monovalen dan bivalen itu didatangkan dari Prancis, Brasil, Argentina, dan China. (flo/jpnn)
Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku impor yang segera tiba dari luar negeri secara berkala tersebut harus diprioritaskan secara merata
Redaktur & Reporter : Natalia
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Guru Besar IPB: Jangan Impor Daging dari Negara yang Belum Bebas PMK
- 60 Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ditemukan di Riau
- Antisipasi Penyebaran PMK, Balai Karantina Sumsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan
- Pemkab Sleman Kendalikan Laju Penularan Virus PMK