Vaksin Virus Corona dari Oxford Diharapkan Siap Akhir Tahun 2020
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kami dapat memastikan apakah vaksin kami akan membantu mengatasi pandemi COVID-19," kata salah satu pengembang vaksin, Sarah Gilbert.
"Kami masih belum tahu seberapa kuat respon kekebalan yang kami butuhkan untuk memicu perlindungan secara efektif terhadap infeksi SARS-CoV-2," katanya, seraya menambahkan bahwa para peneliti perlu mempelajari lebih lanjut tentang COVID-19 dan melanjutkan percobaan tahap akhir yang telah dimulai.
External Link: YouTube: Oxford Vaccine
Adrian Hill, direktur Jenner Institute di Oxford University, mengatakan ada kemungkinan vaksin tersebut dapat digunakan pada akhir tahun, tergantung seberapa cepat percobaan tahap akhir dapat diselesaikan.
AstraZeneca mengatakan tidak akan mencari untung dari vaksin selama pandemi.
Para peneliti mengatakan vaksin ini hanya menyebabkan efek samping kecil dan beberapa di antaranya, seperti demam dapat dikurangi dengan menggunakan parasetamol.
Vaksin lain juga menjanjikan
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) lebih dari 150 vaksin virus corona yang potensial saat ini sedang dalam berbagai tahap pengembangan di seluruh dunia.
23 potensi vaksin di antaranya sudah diuji pada manusia.
Hasil uji coba awal vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh para ilmuwan Universitas Oxford di Inggris menunjukkan vaksin ini aman dan telah menghasilkan respons kekebalan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN