Vaksin yang Ada Disebut Tetap Akan Lindungi Diri dari Varian Baru Corona, Tapi Kenapa Masih Bisa Tertular?

Vaksin yang Ada Disebut Tetap Akan Lindungi Diri dari Varian Baru Corona, Tapi Kenapa Masih Bisa Tertular?
Musisi Ariel Noah menjadi salah satu penerima vaksin COVID-19 yang pertama di kota Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)

Kenapa dua kali vaksin masih bisa ketularan?

Ada tiga faktor yang menyebabkan seseorang bisa tertular virus: yaitu faktor manusia, disebut 'host' atau inang, faktor agen atau virusnya itu sendiri, dan faktor lingkungan.

Menurut dr Denta, penularan terjadi kalau ketiga faktor ini tidak seimbang, sehingga kita harus "kuat-kuatan strategi".

"Kita harus bisa lebih unggul daripada si virus ... tapi yang namanya unggul itu [juga termasuk] faktor manusianya dan dibarengi faktor lingkungan," katanya.

"Vaksin itu sederhananya memproduksi antibodi terhadap COVID, tapi kalau cuma berpatokan pada itu saja, tanpa memperhatikan faktor-faktor lainnya, akhirnya muncul kemungkinan tertular."

Untuk lebih mudah memahaminya bayangkan seperti kita sedang berperang.

"Kita sudah menyiapkan pasukan khusus yang antibodi-nya sudah kita latih, tapi bukan berarti kita bebas membongkar pagar benteng padahal tahu di sekitar masih banyak musuhnya," kata dr Denta.

"Kalau kita tiba-tiba bongkar bentengnya, percuma saja, musuhnya terus-terusan menyerang kita, dan collapse [runtuh] juga pasukan khusus kita tadi."

Nah, selanjutnya lihat berapa jumlah musuh yang menyerang tubuh kita.

Bersama dr Kurniawan Satria Denta di Yogyakarta, kami mencoba menjawab pertanyaan soal vaksin dengan bahasa lebih mudah dipahami

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News