Vaksin yang Ada Disebut Tetap Akan Lindungi Diri dari Varian Baru Corona, Tapi Kenapa Masih Bisa Tertular?

Vaksin yang Ada Disebut Tetap Akan Lindungi Diri dari Varian Baru Corona, Tapi Kenapa Masih Bisa Tertular?
Musisi Ariel Noah menjadi salah satu penerima vaksin COVID-19 yang pertama di kota Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)

Kalau pun Anda meragukan tingkat efikasi vaksin yang ada saat ini, bukan berarti vaksin tersebut tidak akan melindungi tubuh dari varian baru, menurut dr Denta.

Tubuh kita punya kemampuan mengenali virus melalui antigen.

Nah, setiap kali virus ingin masuk ke tubuh, ia bersentuhan dengan sistem imun kita, yang langsung akan mengenali ini musuh atau bukan.

Virus memang bisa bermutasi atau berubah bentuk,  tapi kalau antigennya masih sama, tetap bisa dikenali kok.

Untuk memperjelas, bagaimana kalau kita gunakan analogi Mas Adam Suseno, suami dari penyanyi dangdut ternama Inul Daratista.

"Kumis Mas Adam Inul sangat spesifik sekali kan? Jadi kita tahu kita bisa mengenali dia dari kumisnya," kata dr Denta.

"Ketika dia ganti baju pun, selama kumisnya masih ada, kita masih bisa mengenali, 'Oh, ini loh, Mas Adam'," katanya.

Jadi meski virus corona terus bermutasi, bisa jadi lebih kuat atau bahkan jadi lemah, tapi tidak tidak berubah total.

Bersama dr Kurniawan Satria Denta di Yogyakarta, kami mencoba menjawab pertanyaan soal vaksin dengan bahasa lebih mudah dipahami

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News