Vaksin yang Ada Disebut Tetap Akan Lindungi Diri dari Varian Baru Corona, Tapi Kenapa Masih Bisa Tertular?

Kalau pun Anda meragukan tingkat efikasi vaksin yang ada saat ini, bukan berarti vaksin tersebut tidak akan melindungi tubuh dari varian baru, menurut dr Denta.
Tubuh kita punya kemampuan mengenali virus melalui antigen.
Nah, setiap kali virus ingin masuk ke tubuh, ia bersentuhan dengan sistem imun kita, yang langsung akan mengenali ini musuh atau bukan.
Virus memang bisa bermutasi atau berubah bentuk, tapi kalau antigennya masih sama, tetap bisa dikenali kok.
Untuk memperjelas, bagaimana kalau kita gunakan analogi Mas Adam Suseno, suami dari penyanyi dangdut ternama Inul Daratista.
"Kumis Mas Adam Inul sangat spesifik sekali kan? Jadi kita tahu kita bisa mengenali dia dari kumisnya," kata dr Denta.
"Ketika dia ganti baju pun, selama kumisnya masih ada, kita masih bisa mengenali, 'Oh, ini loh, Mas Adam'," katanya.
Jadi meski virus corona terus bermutasi, bisa jadi lebih kuat atau bahkan jadi lemah, tapi tidak tidak berubah total.
Bersama dr Kurniawan Satria Denta di Yogyakarta, kami mencoba menjawab pertanyaan soal vaksin dengan bahasa lebih mudah dipahami
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia