Vaksinasi Covid-19 di Hong Kong Tinggi, Kok, Angka Kematian Tetap Meningkat?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Hong Kong.
Budi menjelaskan tingkat vaksinasi Covid-19 di Hong Kong cukup tinggi, tetapi tingkat keterisian rumah sakit dan kematian juga tetap tinggi.
"Ternyata, vaksinasi Hong Kong tingginya itu di nonlansia. Lansia mereka, terutama yang 80 tahun ke atas itu, 2 dosisnya rendah sekali, 28,62 persen," kata Budi dalam konferensi pers, Rabu malam (23/3).
Dia juga mengungkapkan 90 persen angka kematian di Hong Kong terjadi pada orang yang vaksinasinya belum lengkap.
"Kematian itu terjadi pada orang tua yang tidak lengkap vaksinasinya," tambah Budi.
Dengan begitu, pria yang akrab disapa BGS itu menegaskan indikator penting dalam upaya penanganan pandemi Covid-19 ialah vaksinasi, khususnya bagi lansia.
Di sisi lain, Budi menjelaskan Indonesia mengalami perbaikan situasi karena penurunan jumlah kasus Covid-19.
Mantan wakil menteri BUMN itu bahkan menyebutkan reproduction rate (Rt) di Indonesia mendekati satu.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan tingginya kasus kematian akibat Covid-19 di Hong Kong.
- Kemenkes Diminta Tuntaskan Masalah Pemberhentian Anggota KTKI
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- ProCap Buka Lounge Bisnis Baru di Hong Kong
- Bea Cukai-BKHIT Lepas Ekspor Perdana 3,2 Ton Ikan Kerapu Hidup Asal Wakatobi ke Hong Kong
- RS Hasan Sadikin Berusia 101 Tahun, Menkes Budi Titip 3 Pesan Penting Ini
- Jatim Peringkat 6 Kasus Kanker Jantung dan Stroke, Luluk Sentil Khofifah