Vaksinasi Massal Selamatkan Samoa dari Wabah Campak
jpnn.com, SAMOA - Pemerintah Samoa akhirnya mencabut status darurat campak yang telah diterapkan selama enam pekan terakhir. Keputusan ini diambil setelah angka infeksi wabah penyakit tersebut berhasil dikendalikan.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan pada Sabtu (28/12) malam, pemerintah Samoa menyatakan bahwa tanggap darurat untuk menangani wabah campak sudah selesai.
Sejak pertengahan bulan lalu, masyarakat Samoa yang hanya sekitar 200 ribu orang, dibayangi penyakit yang sangat mudah menular tersebut. Wabah ini menewaskan 81 orang, kebanyakan bayi dan anak kecil, serta menginfeksi lebih dari 5600 ribu orang.
Angka kematian dan infeksi campak di Samoa mulai menurun pada pertengahan Desember, tepatnya setelah pemerintah menggenjot pemberian vaksin. Kini angka vaksinasi di negara kepulauan tersebut sudah mencapai 95 persen.
Kasus campak memang tengah meningkat secara global, tidak terkecuali di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jerman. Banyaknya orang tua yang menolak vaksinasi untuk anak-anak mereka diduga kuat menjadi penyebabnya.
Awal tahun ini, wabah campak menyerang kota Auckland di Selandia Baru. Tidak lama kemudian, wabah penyakit yang sama mulai menjangkiti Samoa, salah satu negara dengan angka vaksinasi terendah di kawasan Pasifik. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Samoa akhirnya mencabut status darurat campak yang telah diterapkan selama enam pekan terakhir. Keputusan ini diambil setelah angka infeksi wabah penyakit tersebut berhasil dikendalikan.
Redaktur & Reporter : Adil
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi