Vaksinasi Rendah jadi Alasan Tingginya Angka Kematian Pasien Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut rendahnya pelaksanaan vaksinasi membuat angka kematian pasien positif corona tinggi di Indonesia pada Juli 2021.
Menurut dia, persentase warga yang telah menjalani vaksinasi di Indonesia masih rendah.
Berbeda dengan negara tetangga yang persentase warganya telah divaksin tinggi.
"Di beberapa negara cakupan vaksinasinya sudah sangat tinggi sekali yang mengakibatkan ketika mereka terinfeksi Covid-19 cenderung memiliki gejala yang ringan bahkan tidak bergejala sama sekali," kata Dewi dalam diskusi daring yang disiarkan BNPB Indonesia di YouTube, Rabu (4/8).
Menurut dia, vaksinasi pada dasarnya tidak menjamin seseorang tak tertulari Covid-19.
Namun, ujar Dewi, vaksin bisa meminimalkan perburukan gejala apabila seseorang terinfeksi Covid-19.
"Sekalipun terinfeksi, harapannya tidak menjadi gejala berat apalagi kritis yang perlu ke rumah sakit. Kita akan lebih banyak terlindungi," tutur alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.
Selain rendahnya persentase vaksinasi, angka kematian tinggi ini dipicu oleh pelaksanaan isolasi mandiri para pasien terkonfirmasi yang tak terkontrol.
Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyebut rendahnya pelaksanaan vaksinasi membuat angka kematian pasien positif Covid-19 tinggi di Indonesia pada Juli 2021.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN