Valencia Menderita, MotoGP Malaysia Bisa jadi Seri Terakhir

jpnn.com - SEPANG - Bencana yang melanda Valencia dan sekitarnya menjadi sorotan menjelang MotoGP Malaysia bergulir akhir pekan ini.
Seturut jadwal, MotoGP Malaysia merupakan seri ke-19 dari 20 balapan musim ini. MotoGP Valencia menjadi yang terakhir, dijadwalkan berlangsung pada 15-17 November.
Namun, penderitaan Valencia menjadi pertimbangan lain, apakah masih pantas seri terakhir digelar di lokasi yang warganya sedang berduka?
Valencia dikenal sebagai salah satu gudang insan MotoGP, entah itu pembalap, mekanik, dan lain-lain.
Banyak pembalap, kru, dan anggota tim yang punya sanak keluarga dan kerabat di Valencia.
Laporan terbaru menyebutkan 95 orang meninggal akibat bencana tersebut, angka itu masih bisa bertambah.
Sirkuit Ricardo Tormo yang menjadi arena MotoGP Valencia pun secara umum tidak dalam kondisi baik-baik saja.
Lintasannya dilaporkan masih dalam kondisi utuh, tetapi akses ke sirkuit ada yang terputus.
Menjelang bersaing di MotoGP Malaysia, Martin dan Pecco bicara soal rasa hormat kepada warga Valencia.
- Dapat Motor Terbaik, Marc Marquez Siap Juara MotoGP 2025?
- Pecco & Marquez Tak akan Pernah Berteman, Saling Iri, Ada yang Lebih Lapar
- Pecco Sebut Yamaha Berpotensi Merepotkan Ducati
- Didukung Juragan 99, Veda Ega Pratama Diharapkan Tembus MotoGP
- MotoGP 2025: Jangan Diklik Kalau Tak Mau Berisik
- Barcelona Bantai Valencia 5-0, Ferran Torres Hattrick