Valencia Menderita, MotoGP Malaysia Bisa jadi Seri Terakhir
Hingga Jumat (1/11) pagi WIB, pihak penyelenggara MotoGP belum mengeluarkan pernyataan resmi seputar kebelangsungan MotoGP Valencia.
Seluruh tim dan pembalapnya konon menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pihak MotoGP.
Namun, ada kecenderungan para pembalap lebih suka balapan tak digelar di Valencia. Ini masalah rasa kemanusiaan. Apakah elok balapan pemungkas yang biasanya penuh drama dan pesta pora digelar di tempat yang warganya sedang berkabung?
Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, dua pembalap yang sangat berkepentingan di akhir musim MotoGP 2024, ikut bersuara dengan situasi terkini.
"Ini situasi yang sangat sulit. Bagi kami para pembalap, hal terbaik adalah mengetahuinya secepat mungkin, sekarang. Mengetahui keputusan soal (balapan) di Valencia. Karena itu akan menentukan pendekatan untuk akhir pekan ini (MotoGP Malaysia)," ujar Martin seperti dikutip dari The Race.
"Saya pikir Valencia sulit untuk dilanjutkan. Ini soal rasa hormat, simpati. Meskipun lintasannya sudah diperbaiki, tetap saja itu akan menjadi situasi yang sulit," imbuh Martin.
"Saya pikir pilihan terbaik adalah balapan di tempat lain. Saya percaya Dorna dan MotoGP akan memutuskan pilihan terbaik," tutur Martin.
Apa kata Pecco Bagnaia?
Menjelang bersaing di MotoGP Malaysia, Martin dan Pecco bicara soal rasa hormat kepada warga Valencia.
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Mengaku Terguncang
- Jorge Martin: Mimpi Saya jadi Kenyataan, Saya Juara Dunia
- Ini Makna Logo Baru MotoGP
- Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Ikuti Rekor Spesial Valentino Rossi