Van Dijk Terfasih, Gonzales Kurang di Logat

jpnn.com - BANYAK pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Bahkan, dalam sejarah penampilan Timnas di Piala AFF, tahun ini adalah yang terbanyak. Total, ada empat pemain naturalisasi yang dibawa, untuk tampil di ajang dua tahunan tersebut.
Mereka adalah Victor Igbonefo, Cristian Gonzales, Raphael Maitimo, dan Sergio Van Dijk. Dari sekian pemain, Van Dijk dan Cristian Gonzales adalah dua pemain yang secara level bahasa, berada di atas yang lain.
Itu memang cukup terlihat ketika pemain-pemain tersebut diwawancara maupun melakukan komunikasi dengan rekan-rekannya.
Van Dijk, meskipun tumbuh di Belanda dan sebelumnya berkewarganegaraan Belanda, dia sering melakukan komunikasi dengan saudara-saudaranya di Indonesia dengan bahasa Indonesia.
"Kalau aku dulu pernah main di Indonesia. Aku juga sering pakai bahasa. Jadi no problem, aku paham kamu, kamu juga paham omongan aku kan?" katanya lantas tertawa.
Dia terhitung istimewa, karena meskipun baru dinaturalisasi pada 2010 lalu, kemampuan bahasanya lebih baik dari pemain lain yang hampir berbarengan dinaturalisasi, seperti Raphael Maitimo dan Victor Igbonefo.
Untuk lagu kebangsaan, Van Dijk mengaku sudah mempelajari untuk menyanyikannya dalam pertandingan-pertandingan internasional. Tapi, dia hanya tersenyum saat ditanya apakah hafal atau tidak dengan lagu kebangsaan, Indonesia Raya.
"Pasti, (dihafalkan) lagu Indonesia. Saya menyanyikannya," tutur dia.
BANYAK pemain naturalisasi di Timnas Indonesia. Bahkan, dalam sejarah penampilan Timnas di Piala AFF, tahun ini adalah yang terbanyak. Total, ada
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah