Vape Tidak Sebabkan Naiknya Angka Perokok, Ini Buktinya
Menurut WHO International Agency for Research on Cancer, adanya rokok elektrik diharapkan menurunkan risiko bagi perokok dan berpotensi untuk mengurangi beban kesehatan masyarakat ketika banyak perokok mulai beralih.
Meski demikian, rokok elektrik tidak diperuntukkan bagi nonperokok, terutama bagi mereka yang masih di bawah umur.
"Dalam Undang-Undang Kesehatan, Peraturan Pemerintah hingga Peraturan Gubernur, sudah sangat jelas mengatur dan melarang penggunaan Produk Tembakau dibawah usia yang ditentukan. Soal penerapan aturan, sekarang tinggal bagaimana Pemerintah melakukan penegakan hukum saja. Perlu dipastikan juga apakah pemerintah serius atau tidak untuk menurunkan jumlah perokok di Indonesia. Jika memang serius, pemerintah bisa melakukan kajian ilmiah atau memakai data yang sudah ada, serta mengikuti apa yang sudah dilakukan Pemerintah Inggris,” tutup Paido. (dil/jpnn)
Setelah kajian ilmiah dilakukan oleh banyak pihak, akhirnya vape dijadikan alat intervensi untuk megurangi perokok di Inggris
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- Rejo Ekspansi di Pasar Global, Hadir di World Tobacco Asia 2024
- Hasil Riset: Perokok Beralih ke Tembakau Alternatif Mengalami Peningkatan Kesehatan Gusi
- 10 Tahun Berkecimpung di Industri, JVS Group Raih Rekor MURI
- Peneliti & Pakar Sepakat Cukai Rokok Perlu Dinaikkan Demi Tekan Jumlah Perokok