Vaping Jadi Masalah Besar di Australia, Mencari Solusinya Tidaklah Mudah
"Masalahnya kebanyakan perokok yang menggunakan rokok eletronik tetap saja terus merokok," katanya.
"Namun banyak pengguna vaping sebelumnya bukan perokok, mereka sebenarnya tidak pernah merokok, sehingga membandingkan dengan mereka tidaklah cocok. Kita harus membandingkan vaping dengan cara kita bernapas."
Pengetatan aturan
Proses konsultasi yang dilakukan TGA tampaknya menyimpulkan perlunya pengetatan aturan 'vaping', dan bukan malah melonggarkannya.
Yang disarankan, misalnya adalah melarang impor personal bagi mereka yang memiliki resep dokter dan melarang rasa lain selain tembakau.
Kate Chaney, anggota parlemen independen dari Australia Barat mengatakan yang harus dilakukan pemerintah saat ini adalah mencari vaping yang mengklaim tidak mengandung nikotin karena menurutnya 'vaping' jenis ini yang paling berbahaya.
"Saya kira kita harus mengakhiri pasar gelap dengan melarang semua impor dan pasokan produk rokok elektronik, tidak masalah apakah ada kandungan nikotin atau tidak, kecuali produk itu dijual di apotek bagi mereka yang memiliki resep," katanya.
"Kalau kita melarang semuanya, tidak ada alasan lagi untuk mendapatkannya, bahkan bila pun tidak ada kandungan nikotin di dalamnya."
"Ini artinya kita akan memiliki aturan perbatasan yang lebih kuat sehingga petugas akan bisa menahan produk yang tidak diperuntukkan bagi apotek."
Vaping bisa jadi sebuah solusi dari kebiasaan buruk merokok, tetapi bisa juga dianggap sebagai krisis kesehatan publik saat ini.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata