Variabel Sistem Pemilu Diabaikan, Hasil Survei Diragukan

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Agus Purnomo mengatakan hasil survei tingkat nasional tentang prediksi perolehan suara partai pada Pemilu 2014 nanti cenderung melenceng. Agus beralasan, survei yang dilakukan telah mengabaikan variabel sistem pemilu.
"Survei politik nasional tentang perkiraan partai politik pemenang Pemilu 2014 hasilnya cenderung melenceng karena survei mengabaikan variabel sistem Pemilu dan unsur daerah pemilihan," kata Agus dalam diskusi bertema "Etika dan Distorsi Lembaga Survei di Pemilu" di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11).
Lebih lanjut politikus PKS itu mencontohkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi mengungguli Partai Golkar dalam Pemilu 2014 mendatang. Padahal dari sisi tingkat ketersebaran dukungan, lanjut Agus, simpatisan Partai Golkar lebih merata dibanding PDIP.
Agus menambahkan, biaya survei politik nasional itu mencapai sekitar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar. Namun, lanjutnya, hasilnya belum tentu mencerminkan kenyataan politik yang sesungguhnya.
Karenanya Agus menegaskan, akibat hasil survei politik nasional yang sulit dijadikan ukuran, maka muncul kecenderungan baru, yakni survei dilakukan per daerah pemilihan (dapil). Agus juga mengatakan, sesuai dengan tuntutan transparansi maka lembaga survei hendaknya juga terbuka saja mengenai besarnya biaya dan pengorder survei yang dipublikasikan.
"Tren baru itu sah-sah saja, tapi di internal lembaga-lembaga survei mestinya juga tumbuh kesadaran baru dalam rangka menjaga integritas dan profesionalitas lembaga dalam bekerja. Paling tidak ada kode etik yang semestinya mereka buat dan indahkan secara bersama," cetusnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi II DPR, Agus Purnomo mengatakan hasil survei tingkat nasional tentang prediksi perolehan suara partai pada Pemilu 2014 nanti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!