Varian Baru Covid-19 Masuk Indonesia, Pengelola Bandara Kecolongan?
jpnn.com, SURABAYA - Varian baru covid-19 B117 dari Inggris telah masuk ke Indonesia. Varian baru ini dikabarkan lebih cepat menyebar sehingga akan lebih banyak orang yang terjangkit.
Ketua Tim Riset Corona dan Formulasi Vaksin dari Professor Nidom Foundation (PNF), Prof dr Chairul Anwar Nidom menduga sistem di bandara kecolongan sehingga varian baru itu bisa masuk ke Indonesia
"SOP Bandara untuk screening Covid-19 harus lebih diperketat lagi. SOP penting karena menyangkut manivestasi virus yang berbeda-beda," ujar Nidom.
Dia mengungkapkan, SOP bandara harus terus diperbaharui dengan melihat perkembangan kondisi saat ini.
Guru besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair) ini berharap pengelola bandara memperketat aturannya untuk mengantisipasi penyebaran varian virus baru lainnya.
Selama ini, hanya ada aturan warga dari luar negeri harus isolasi mandiri selama lima hari. Menurutnya, waktu isolasi mandiri itu sangat singkat.
"Bisa diperpanjang 14 hari diisolasi supaya virusnya tidak menyebar di tempat kedatangan," tuturnya.
Menurutnya, di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini bukan hanya epidemiologi saja yang penting, tetapi virologi.
SOP bandara harus terus diperbaharui dengan melihat perkembangan kondisi penyebaran varian baru covid-19.
- Setoran Daerah PTFI Rp 3,35 Triliun Bisa Perkuat Infrastruktur Dasar Papua Tengah
- April 2024, Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersibuk di Kawasan Asia Tenggara
- Hadapi Arus Balik, InJourney Airports Siap Layani 24 Jam di 37 Bandara
- Bandara AP II Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi Besok, 7 Titik Penting Ini Bakal jadi Fokus
- Jelang Angkutan Lebaran 2024, Bandara SMB II Palembang Siapkan Hal ini
- Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Raih Penghargaan ACI Airport Service Quality Awards 2023