Varian Baru COVID-19 Mengancam, Guru Besar UI Beri Pernyataan Melegakan
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Tjandra Yoga Aditama cukup melegakan menyikapi maraknya muncul varian-varian baru COVID-19.
Prof Tjandra mengatakan vaksin COVID-19 yang tersedia masih bisa digunakan untuk menangani varian-varian baru virus corona, termasuk Delta, kendati efikasinya turun.
"Efikasi vaksin sekarang memang turun karena ada mutasi atau varian baru."
"Namun, sejauh ini walaupun turun masih bisa dipakai untuk menangani varian-varian yang ada sampai saat ini terutama mencegah penyakit berat dan kematian," ujar Prof Tjandra.
Dia menyatakan hal tersebut di sela kuliah pakar bertajuk 'Peran Biomedis di Era dan Pasca Pandemi' yang digelar Universitas YARSI, Rabu (15/9).
Vaksin Pfizer-BioNTech misalnya, analisis yang dilakukan Public Health England seperti dikutip Healthline menunjukkan vaksin ini kira-kira 80 persen efektif mencegah infeksi dari varian Delta.
Hasil ini didapat setelah para peneliti menganalisis 14.019 orang pasien dan 166 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit wilayah Inggris.
Dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech sekitar 88 persen efektif melawan penyakit simtomatik dan 96 persen efektif mencegah pasien dengan varian Delta menjalani rawat inap.
Varian baru virus Corona (COVID-19) mengancam, pernyataan Guru Besar Universitas Indonesia ini melegakan.
- Sebut Indonesia Sedang Krisis Konstitusi, Guru Besar UI: Akibat Pembangkangan DPR yang Arogan
- Desak Hentikan Revisi UU Pilkada, Dewan Guru Besar UI: Wibawa Negara Bakal Runtuh
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Guru Besar UI: Banyak Upaya BNPT Kurangi Indoktrinasi Radikalisme di Tengah Masyarakat
- Guru Besar FTUI Sorot Peran Penting Teknologi Radio Frequency bagi Kesejahteraan
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan