Varian Covid-19 India Muncul dari Sebaran Lokal, Pangdam Brawijaya dan Kapolda Jatim Lakukan Ini
jpnn.com, SURABAYA - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Bangkalan, Senin (14/6) malam di Markas Komando Daerah Militer V/Brawijaya.
Rakor yang dihadiri pimpinan TNI, Polri, pemerintah provinsi/kabupaten, dan Satgas Penanganan Covid-19 itu digelar menyusul adanya varian baru virus corona B16172 asal India, dari tiga warga yang terjaring penyekatan di Jembatan Suramadu.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto menyebut ada penambahan pasien baru sebanyak 65 orang, dengan kasus aktif 539 yang terpusat di tiga kecamatan yaitu Arosbaya, Bangkalan, dan Klampis.
Mayjen Suharyanto meminta penyekatan dua sisi yakni Surabaya dan Madura tetap diperketat dengan melaksanakan tes usap antigen.
"Seluruh masyarakat yang dari Madura harus melaksanakan tes untuk meminimalkan penyebaran Covid-19," kata Mayjen Suharyanto.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan untuk mempercepat penanganan lonjakan kasus yang ada di Bangkalan pihaknya melakukan 3T dan 5M.
Jenderal bintang dua Polri itu menambahkan tempat makan dan ibadah di zona merah ditutup sementara waktu.
"Operasi Yustisi terus berjalan, (kemudian) membagi masker dan bansos (bantuan sosial) kepada masyarakat," tutur Nico.
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta mengambil langkah cepat untuk mengatasi varian Covid-19 India yang muncul dari sebaran lokal di Jatim.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN