Varian Delta Berbahaya Sekali, tetapi Masyarakat Bisa Mencegah Tidak Tertulari
Rabu, 07 Juli 2021 – 06:16 WIB

Ilustrasi penanganan pasien Covid-19.Foto: Ricardo/JPNN.com
Ketua Umum IDI Daeng M. Faqih mengaku sudah menerima laporan tentang tingginya penularan varian Delta di Indonesia belakangan ini.
Daeng mencontohkan angka pasien baru Covid-19 di sebuah RS. Di situ ada 211 pasien terkonfirmasi positif dan 160 di antaranya terindikasi kena varian Delta.
"Kalau diambil persentase sekitar 80 persen. Artinya, varian Delta merajai di dalam lonjakan," kata Daeng dalam diskusi yang sama.(ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Dokter spesialis mikrobiologi Rina Adeline menyatakan keganasan varian Delta makin berbahaya jika menjangkiti orang berkomorbiditas atau memiliki riwayat penyakit penyerta.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Promag dan IDI Kolaborasi Gelar Edukasi Takjil Ramah Lambung
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- IDI: Agustiani Tio Bisa Berobat ke Luar Negeri Jika Fasilitas di Indonesia Tidak Memadai