Varian Omicron Cepat Menyebabkan Kematian? Ahli Epidemiologi Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Pengembangan Profesi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane menyebut para ahli masih terus melakukan penelitian apakah varian baru COVID-19, Omicron, menyebabkan kematian.
Meski demikian ahli epidemiologi ini menyebut Omicron dianggap menular dengan cepat dan dapat menjangkiti banyak orang.
"Sejauh ini varian Omicron masih under investigation untuk beberapa bagian. Namun, Omicron ini dianggap menular dengan cepat dan banyak," ujar Masdalina dalam keterangannya, Jumat (10/12).
Varian Omicron ditetapkan sebagai variant of concern (VOC) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir November 2021.
Sejumlah syarat varian virus ditetapkan sebagai VOC yaitu memiliki transmisi virus yang lebih cepat dan banyak dibandingkan varian sebelumnya.
Kemudian, lebih ganas atau menyebabkan kondisi lebih buruk dari varian sebelumnya.
Kebal terhadap vaksinasi yang sudah ada, memengaruhi alat diagnostik yang sudah ada dan memengaruhi standar pengobatan yang sudah ada.
Masdalina menyebut penelitian mengungkapkan varian Omicron memiliki laju transmisi 10 hingga 40.
Artinya, dari satu orang yang positif COVID-19 varian Omicron bisa menulari mulai dari 10 hingga 40 orang yang berada di sekitarnya.
Varian Omicron cepat menyebabkan kematian? Ahli epidemiologi dari PAEI bilang begini.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Pria Lansia Tewas di Dalam Rumah, Tangan Terikat, Mulut Tersumpal Kain, Mobil Hilang
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- 10 Hari Sebelum Wafat, Marissa Haque Bahas Soal Kematian
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya