Velove Vexia Sudah Merasa Tua tapi Belum Menikah
jpnn.com - MENJADI juri adalah hal baru bagi gadis cantik, Velove Vexia. Dia sadar, tidak mudah untuk mengomentari penampilan seseorang. Tapi, karena dipercaya untuk menjadi juri dalam Maybelline Girls Search, mantan kekasih Raffi Ahmad itu akhirnya memberanikan diri.
”Aku selalu melihat wanita lain itu cantik. Jadi memang agak susah berkomentar untuk orang lain,” kata Velove seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Rabu (10/12).
Dia harus mengomentari 20 kontestan di ajang itu. Apalagi, peserta adalah para remaja berusia 15-16 tahun. ”Aku jadi berasa tua. Soalnya kontestannya masih muda-muda banget,” celetuknya lantas tertawa.
Namun, pengalaman perdana sebagai juri menjadi hal yang sangat berharga. ”Pertama kali buat aku, nanya-nanya terus jadi terasa kayak jadi juri di Indonesian Idol. Tantangannya, aku harus nanya yang membuat mereka menunjukkan personality-nya,” akunya.
Menurutnya, tidak mudah untuk memancing para kontestan menunjukkan jati dirinya. Dia tahu, setiap kontestan pasti ingin menunjukkan sisi terbaiknya.
Meski baru pertama dan punya tantangan sendiri, anak pengacara kondang OC Kaligis itu tetap nyaman. Dia senang melihat remaja putri yang bisa merawat diri dan membawa pengaruh positif untuk lingkungannya.
”Aku senang, ingin tahu mereka passion-nya di mana. Bagaimana mereka lihat acara ini. Sebagai juri aku lihat mereka all package. Bagaimana mereka merawat kulit, sampai cara mereka berkomunikasi,” tutupnya. (ash)
MENJADI juri adalah hal baru bagi gadis cantik, Velove Vexia. Dia sadar, tidak mudah untuk mengomentari penampilan seseorang. Tapi, karena dipercaya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae-yong Saksikan Konser Dua Dekade Kotak
- Sidang Putusan Perceraian Kembali Ditunda, Pengacara Kimberly Ryder Bilang Begini
- Baim Wong Dukung Peluncuran Brand Tas Brik di Jakarta
- Edward Akbar Hadir di Ultah Anak, Kubu Kimberly Ryder: Komunikasi Tetap Terjalin
- Lucky Hakim: Dukungan Publik Adalah Amanah untuk Perubahan Indramayu
- Sribufest 2024 Jadi Ajang Apresiasi bagi Freelancer Penggerak Ekonomi Digital