Venesia Diterjang Banjir
Terhebat dalam Dua Dekade Terakhir
Rabu, 03 Desember 2008 – 05:53 WIB

Foto : Reuters
VENESIA – Dikenal sebagai Kota Air, Venesia sebenarnya sudah sangat akrab dengan banjir. Tapi, kali ini, air yang merendam kota tercantik di Italia itu melebihi batas normal. Banjir terhebat dalam 22 tahun terakhir. Ketinggian air di kota yang terkenal dengan gondolanya itu dilaporkan mencapai 1,56 meter. Angka tersebut 46 cm lebih tinggi dari batas normal yang berkisar 1,1 meter. Alarm banjir berbunyi sekitar pukul 06.37 waktu setempat. Ketinggian air sungguh di luar dugaan mereka. ”Nyaris tidak ada jalan yang bebas air,” papar Jubir Pemerintah Kota Enzo Bon, seperti dilansir The Associated Press kemarin (2/12). Karena itu, pemerintah tidak bisa memasang jalan setapak kayu yang biasa digunakan untuk berjalan di atas air oleh warga. Sebab, ketinggian air yang melebihi batas normal justru akan membuat jalan darurat tersebut hanyut jika tetap dipasang.
Menurut CNN, di beberapa tempat, ketinggian banjir bahkan seleher orang dewasa. Didorong angin, banjir hebat itu juga melanda pusat kota. Jadilah ikon-ikon unik Venesia ikut terendam air. Termasuk St. Mark’s Square yang terletak di titik terendah.
”Pengalaman yang luar biasa,” ujar Michel Gorski, wisatawan asal Brussels, Belgia. Gorski yang berlibur ke Venesia bersama sang istri itu mengaku kaget dengan reaksi warga. Sebab, hampir tidak ada yang panik. Dengan sigap mereka langsung membersihkan rumah-rumah, hotel dan restoran yang terendam banjir. ”Selama setengah hari kami terjebak di hotel, tapi kami tidak menderita,” lanjutnya.
Baca Juga:
VENESIA – Dikenal sebagai Kota Air, Venesia sebenarnya sudah sangat akrab dengan banjir. Tapi, kali ini, air yang merendam kota tercantik di
BERITA TERKAIT
- Sibuk Bela Palestina, Puluhan Mahasiswa Asing Diusir dari Amerika
- Permalukan Trump, Iran Tegaskan Ogah Berunding Langsung dengan Amerika
- Sesumbar, Donald Trump Klaim AS Lakukan Perundingan Langsung dengan Iran
- OKI Tuntut Penyelidikan Terkait Pembunuhan Pekerja Kemanusiaan di Gaza
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara