Venues Asian Games Tinggal Finishing, Tinggal Kebut Rusunami
jpnn.com, PALEMBANG - Kesiapan Venues menjadi salah satu fokus pembahasan dalam rapat koordinasi Asian Games 2018 di Hotel Excelton, Selasa (14/11).
Maklum kesiapan infrastruktur menjadi prasyarat utama dalam penyelenggaraan pesta olahraga se-Asia tersebut.
Dari hasil survei visit venues tim Inasgoc (Indonesian Asian Games Organizing Committee), PU Pera, Olympic Council of Asia (OCA), dan tim lain, Palembang dipastikan sudah sangat siap menjadi salah satu tuan rumah Asian Games 2018, selain Jakarta.
“Palembang sangat siap, jadi tidak ada istilah pemindahan lagi,” ungkap Raja Parlindungan Parne, Direktur Government Relation Pelaksana Inasgoc, kemarin. Diakuinya, sampai kemarin progress venues Palembang menunjukkan tren positif.
“Setiap bulan kita tinjau shooting range, beach volly, atlet village, dining hall dan lainnya, pengerjaannya cepat,” ujarnya.
Dia pun yakin, seperti shooting range itu yang progress-nya kini 83,88 persen bisa selesai 12 Desember 2017. Lalu Maret 2018 bisa digunakan untuk test event. “Beberapa venues bahkan sudah di atas 90 persen seperti bowling center, Dempo Sport, dan lain-lain,” kata dia. Lalu ada yang sudah 100 persen seperti beach volley dan di venue ini sudah digelar test event.
Kalaupun ada yang masih minim progress, seperti tower Rusunami, dia cukup yakin pengerjaan bisa sesuai jadwal. “Rusunami itu paling diwanti-wanti karena sampai saat ini masih proses berjalan,” ujarnya. Ini harus cepat dirampungkan, jika meleset maka 1.200 lebih atlet akan tidak punya tempat tinggal.
“Dengan 12 cabor (cabang olahraga) di Palembang, kita perkirakan akan ada 3.200 atlet official datang ke Palembang, dan semunya akan ditempatkan di gedung Rusunawa dan Rusunami JSC,” bebernya. Di tower Rusunawa, daya tampung mencapai 2 ribu atlet dan sisanya 1.200 di Rusunami.
Kesiapan Venues menjadi salah satu fokus pembahasan dalam rapat koordinasi Asian Games 2018 di Hotel Excelton, Selasa (14/11).
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan
- Libur Nataru 2025, Penumpang di Bandara SMB II Palembang Diprediksi Naik 5 Persen