Vera Ingin Pemegang Saham Pengendali Bank Bukopin Anak Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengizinkan bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank, untuk menguasai saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk (BBKP).
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi XI DPR Vera Febyanthy menginginkan pemegang saham pengendali Bank Bukopin yang saat ini sedang bersiap menerima kedatangan investor baru adalah anak bangsa.
"Kita mengedepankan terhadap pride kita sebagai bangsa Indonesia, jangan sampai semua bank-bank swasta dimiliki asing," kata Vera di Jakarta, Senin (29/6).
Vera melihat seharusnya kepentingan anak bangsa lebih diutamakan, karena dalam situasi seperti ini penguatan identitas nasional lebih penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.
Untuk itu, menurut dia, investor dalam negeri idealnya bisa mendapatkan keistimewaan terlebih dulu, sebelum Bank Bukopin ditawarkan kepada pemilik modal asing.
"Pemegang saham asing itu kabarnya sudah melewati batas waktu dan sudah di-black list, tetapi ini kenapa bisa diperjuangkan kembali," kata Politisi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Kookmin Bank segera menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin usai menyediakan sejumlah dana di rekening penampung (escrow account) untuk memperkuat permodalan dan likuiditas bank.
Grup finansial terbesar di Korea Selatan, yang saat ini memiliki 22 persen saham Bank Bukopin, siap menjadi pemegang saham pengendali mayoritas dengan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen.
OJK mengizinkan bank asal Korea Selatan, Kookmin Bank, untuk menguasai saham pengendali Bank Bukopin.
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Eks Menhan Korsel Diinterogasi Atas Dugaan Berkhianat kepada Negara
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Dunia Hari Ini: Korea Selatan Membatalkan Darurat Militer
- Umumkan Darurat Militer, Presiden Korsel Langsung Ditinggal Para Penasihat