Verheijen Hanya Sehari Tangani Timnas
Senin, 15 Agustus 2011 – 10:03 WIB
JAKARTA - Pernyataan PSSI yang menyatakan bahwa pelatih fisik andal asal Belanda Raymond Verheijen akan menangani timnas dalam dua sampai tiga pekan ke depan ternyata hanya "pencitraan" belaka. Sebab, mantan asisten pelatih timnas Belanda, Rusia, dan Korea Selatan, FC Barcelona, Zenit saint Petersburg, Chelsea, dan Manchster City itu hanya sehari saja member materi latihan kepada timnas Merah Putih. Desy Cristina, media officer timnas mengatakan, sepeninggal Verheijen jajaran pelatih akan menerapkan beberapa metode titipan Verheijen selaku konsultan fisik sementara timnas senior. Menurut dia, meski sudah kedatangan pelatih fisik papan atas dunia, Raymond Verheijen, jajaran pelatih timnas meyakini bahwa tugas utama saat ini selain meminimalisir unnecessary errors pemain di lapangan, yaitu seputar perbaikan fisik pemain yang masih belum maksimal.
Verheijen datang ke Solo Sabtu sore (13/8) dan kemarin sudah meninggalkan Indonesia. Dia kembali ke Wales untuk melaksanakan kewajibannya sebagai asisten pelatih timnas di sana. Pada pekan pertama September, Wales akan menghadapi Montenegro dan Inggris di ajang Kualifikasi Piala Eropa 2012.
Baca Juga:
"Sebenarnya saya ingin bergabung dengan Indonesia saat melawan Iran dan Bahrain. Namun, Wales membutuhkan saya untuk menghadapi pertandingan kualifikasi Piala Eropa melawan Montenegro dan Inggris," kata Verheijen dalam rilis yang dikirimkan media officer timnas kepada Jawa Pos tadi malam.
Baca Juga:
JAKARTA - Pernyataan PSSI yang menyatakan bahwa pelatih fisik andal asal Belanda Raymond Verheijen akan menangani timnas dalam dua sampai tiga pekan
BERITA TERKAIT
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan