Verifikasi CPNS Ditutup, Lowongan Pendidik Paling Diminati
jpnn.com - SURABAYA – Hampir seribu pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Surabaya tidak lolos verifikasi dokumen yang dilakukan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Surabaya. Verifikasi yang ditutup Selasa (16/9) mencatat, ada 980 pendaftar yang tidak bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
Di antara 116 formasi yang disediakan, ada 9.301 pendaftar yang masuk ke portal panitia seleksi (pansel) Pemkot Surabaya. Di antara jumlah itu, total ada 6.247 orang yang datang ke Gedung Wanita, Jalan Kalibokor, untuk verifikasi sejak 1 September hingga, Selasa (16/9). Namun, hanya 5.267 orang yang lolos. Sisanya gugur.
Perinciannya, ada 2.523 pelamar di bidang tenaga pendidikan dengan 35 formasi, lalu bidang kesehatan dengan 17 formasi diminati 1.202 orang, dan bidang tenaga teknis dengan 64 formasi dilamar 1.542 orang.
Kepala BKD Surabaya Mia Santi Dewi mengungkapkan, banyak pelamar yang tidak melengkapi persyaratan pendaftaran. Mulai akreditasi ijazah hingga persyaratan pendidikan. ”Syarat yang diminta adalah lulusan SMK. Tapi, pendaftar itu menggunakan ijazah diploma,” katanya.
Bahkan, ada di antara mereka yang keliru memasukkan data. BKD tidak sampai detail menelisik apakah pelamar itu sengaja atau tidak dalam meng-entri data tersebut. Sebagai bentuk sanksi secara langsung, pendaftar tersebut tidak diloloskan dalam verifikasi. ”Misalnya, dia menulis lulusan kampus berakreditasi A, padahal aslinya universitasnya baru akreditasi B,” cerita Mia.
BKD memberikan sedikit toleransi bagi pendaftar yang melakukan sedikit kesalahan. Salah satu contoh, ada pelamar yang legalisasi ijazahnya hanya ditandatangani bagian administrasi kampus. Seharusnya, itu tidak boleh karena BKD mensyaratkan legalisasi dilengkapi tanda tangan dekan atau rektor. ”Tapi, karena kesalahannya tidak besar, yang begitu kami loloskan,” jelas Mia.
Pada hari verifikasi terakhir itu, jumlah pelamar yang datang tidak begitu banyak. Sekitar 20 loket verifikasi yang disiapkan sepi. Berdasar data dari BKD Surabaya hingga verifikasi ditutup pada pukul 16.00, hanya ada 213 pelamar yang datang. ”Puncaknya Sabtu (20/9) sampai 1.300 orang,” ungkap dia.
Eva Kurnia, 28, salah seorang pelamar, menuturkan bahwa dirinya sengaja datang pada hari terakhir. Sebab, pada hari sebelumnya dia melihat kondisi yang lebih berjubel. Alumnus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) itu menuturkan, tidak ada persoalan berarti saat mendaftar. Hanya ketika masuk ke portal panitia seleksi nasional (panselnas), dia agak kesulitan. ”Sudah log in, tapi saat menekan tombol enter, kembali ke halaman awal lagi,” ujar gadis berkerudung itu.
SURABAYA – Hampir seribu pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Surabaya tidak lolos verifikasi dokumen yang dilakukan
- Mendes Yandri Ajak Warga Desa Fokus Kembangkan Produk Lokal
- TPDI Laporkan Kapolda Sulut ke Divisi Propam Mabes Polri, Ada Apa?
- Status Tersangka Tom Lembong Bermotif Politik? Hakim Praperadilan Harus Mencecar Kejagung
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Menindak Semua Pelaku Judi Online
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS