Verifikasi Dijadikan Opsi
Untuk Tentukan Empat Wakilnya
jpnn.com - JAKARTA - Klub-klub yang saat ini berada di empat besar klasemen Indonesia Premier League (IPL) belum tentu mengisi slot empat wakil untuk unifikasi liga tahun depan. Buntut pernyataan PSSI yang menganggap hasil di dua putaran IPL musim ini tidak valid, maka PSSI menggunakan cara lain untuk menentukan wakilnya.
Dan, opsi verifikasi kelayakan klub ternyata yang disebut-sebut menjadi cara menentukan siapa wakil IPL nanti. Sampai berita ini ditulis, memang belum ada pernyataan resmi dari PSSI terkait format tersebut. Baik format penentuan wakil IPL untuk liga musim depan, ataupun format untuk kompetisi musim depan seperti apa.
Hanya, salah satu anggota Executive Committee (Exco) PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti tak mengelak jika verifikasi yang akan ditempuh PSSI. Hanya, dia enggan membeberkan lebih lanjut terkait verifikasi tersebut.
"Itu yang nanti akan dilakukan oleh bidang kompetisi bersama Sekjen (Joko Driyono, Red)," ujarnya.
Dengan opsi verifikasi itu, maka kelima aspek seperti yang sudah dijadikan PT Liga Indonesia sebagai persyaratan lolos kompetisi menjadi acuannya. Lima aspek tersebut antara lain finansial, legal atau hukum, administrasi, infrastruktur, dan pembinaan usia muda. Jika mengaplikasikan itu, maka tidak semua 13 klub IPL yang lolos.
Bukan hanya oleh PSSI, peran PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) sebagai operator IPL dan Divisi Utama juga akan dilibatkan. "PT LPIS tetap akan kami libatkan bersama dengan tim yang nanti akan dibentuk PSSI. Untuk bagaimana dan apa saja yang akan diverifikasi, itulah yang menjadi pembahasan mereka," imbuhnya. Hari ini, PSSI menargetkan sudah mengantongi opsi format baru itu.
Jalur verifikasi itu dianggap klub-klub sebagai cara yang paling adil untuk menentukan empat wakil IPL nantinya. Sebab, sebelumnya muncul rumor yang menyebut seluruh kontestan IPL ini akan ditandingkan kembali dalam bentuk home tournament. Nah, nantinya yang masuk di empat besar-lah yang menggenggam tiket ke kasta teratas kompetisi tahun depan.
Seperti yang diutarakan CEO PSLS Lhokseumawe, Sofyan Abdullah. Menurut Sofyan, klubnya sangat berkeberatan jika kompetisi yang sudah menyisakan kurang dari enam laga ini diulangi lagi dengan format lain.
"Dan jika mulai awal lagi, jelas akan membutuhkan biaya-biaya lagi, sementara kompetisi kan sudah akan berakhir. Kalau tidak ada subsidi, jelas kami keberatan," ungkapnya.
Pernyataan yang senada juga diungkapkan Sekretaris Umum (Sekum) Persepar Palangkaraya, Rio Denamore Dau. Menurutnya, dengan verifikasi tersebut, maka klub yang tidak layak, maka bisa dianggap tidak lolos.
"Daripada nanti buang-buang uang lagi kan" Toh kalau nanti sudah ada verifikasinya, kelihatan berapa klub yang tersisa, tinggal diperingkat saja," jelasnya. (ren)
JAKARTA - Klub-klub yang saat ini berada di empat besar klasemen Indonesia Premier League (IPL) belum tentu mengisi slot empat wakil untuk unifikasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PSBS Biak Luar Biasa, Lihat Klasemen Liga 1
- Manchester City Dihajar Tottenham 4 Gol Tanpa Balas
- Celta Vigo vs Barcelona Berakhir Imbang, Barca Gagal Kembali ke Jalur Kemenangan
- Mengintip Peluang Jonatan Christie dan Sabar/Reza Juara China Masters 2024
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin