Verifikasi Klub Kontenstan ISL Jangan Hanya Janji

"Sepanjang itu masuk akal, ya mereka masih ikut di ISL nanti. Tentu ada beberapa syarat yang harus mereka tempuh sembari melengkapi proyeksi keuangannya," lanjutnya.
Syarat tersebut ada tiga. Itu seperti yang diungkapkan CEO PT LI Joko Driyono beberapa waktu lalu. Yang paling mendasar tetap tidak dibolehkan ikut kompetisi. Sedikit ringan, boleh bermain asalkan tunggakannya tidak melebihi limit proyeksi revenue dari kompetisi.
"Paling parah, ya kami batasi jumlah pemainnya, hanya 18," sebut Joko.
Sementara itu, CEO Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Valentino Simanjuntak meminta PT LI tidak lagi memberikan kelonggaran bagi klub-klub yang tidak siap sisi finansial. Baginya, pengalaman para pemain yang sampai dua atau tiga musim belum terbayarkan gajinya tidak boleh terulang kembali. Itulah makanya yang membuat APPI tidak berhenti untuk menerbitkan rilis tunggakan gaji klub ISL.
"Termasuk yang tahun-tahun lalu, sudah siap kami luncurkan. Di luar kemarin ada pihak-pihak yang menolak klaim tunggakan gaji yang kami terbitkan, semua kami maksudkan untuk jadi semacam reminder bagi klub ISL dan juga PT LI supaya jangan ada klub yang memaksakan diri ikut kompetisi dengan modal pas-pasan," tegasnya.(ren)
JAKARTA - Indonesia Super League (ISL) sudah bergulir selama enam edisi sejak 2008 silam. Selama itu, mimpi buruk persoalan finansial klub-klub kontestannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Kurang Sedang dari Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjelang Sudirman Cup 2025
- NBA Playoffs: Curry 31 Poin, Warriors Pukul Rockets
- Ucap Salam Perpisahan dengan Sabah FC, Saddil Ramdani Balik ke Indonesia?
- Perpisahan Pahit Kevin Diks dengan FC Copenhagen
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Pengakuan Blak-blakan Pelatih Madura United Seusai Laga Melawan Persebaya