Versi Indikator, Sosok Sohibul Belum Memberi Tambahan Elektabilitas Buat Anies
Anies-Sohibul dalam simulasi tiga pasangan memperoleh elektabilitas 43,1 persen, sedangkan Ahok-Ida mendapatkan 32,5 persen dan RK-Sandiaga 18,5 persen.
Burhanuddin menganggap Anies dan Sohibul berasal dari basis yang sama, sehingga angka keterpilihan eks Gubernur Jakarta itu tak menguat.
"Sebab, basis Sohibul Iman dari PKS dan Mas Anies overlap. Enggak cukup banyak punya kontribusi," ujarnya.
Diketahui, Indikator Politik Indonesia melaksanakan survei teranyar dengan wawancara tatap muka pada tanggal 18-26 Juni 2024.
Indikator melibatkan 800 responden yang berstatus warga Jakarta dan punya hak pilih dan mereka dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dalam survei teranyar.
Indikator Politik Indonesia menaruh toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Jubir PKS Ahmad Mabruri menyambut positif temuan Indikator Politik Indonesia soal Pilkada Jakarta 2024.
"Ya, kami terima kasih sama Mas Burhanudin sudah melakukan survei dan kalau pilkada dilakukan sekarang hasilnya Anies-Sohibul Iman 43,1 persen," kata dia melalui layanan pesan, Kamis.
Indikator Politik menilai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman tak memberi tambahan elektabilitas bagi Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024.
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Mengenal Sosok Reinhard Sirait, Eks Jurnalis di Tim Sukses Pramono-Rano
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum