Versi Kiai Maman, Presiden Perlu Turun Tangan Selesaikan Persoalan Kuota Haji
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB Maman Imanulhaq menyebut Indonesia tidak bisa bersikap pasif dengan menunggu Arab Saudi memutuskan kuota haji.
Menurutnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) harus menempuh diplomasi agar Saudi mempercepat pengumuman kuota haji bagi Indonesia.
"Presiden harus turun tangan. Semua harus perkuat desakan ini lewat jalur diplomasi dan komunikasi," kata anggota Panja Haji Komisi VIII DPR itu melalui keterangan persnya, Senin (4/3).
Di sisi lain, Kiai Maman sapaan Maman Imanulhaq mengusulkan ada penambahan masa tugas pejabat Kantor Urusan Haji di Arab Saudi.
Hal itu sebagai buntut dari mundurnya negara beribu kota di Riyadh itu mengumumkan pemberian kuota haji.
"Oleh karenanya, perlu memperpanjang masa tugas Pejabat Kantor Urusan Haji yang saat ini rencana sudah habis," kata Kiai Maman.
Dia menyadari molornya pengumuman haji ini karen Saudi sedang mengevaluasi penyelanggaran umrah selama Ramadan.
Ibadah tersebut nantinya menjadi bahan Saudi memutuskan penyelenggaran haji, termasuk memberikan kuota bagi negara-negara di dunia.
Maman Imanulhaq berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menempuh upaya diplomasi agar Arab Saudi segera mengumumkan kuota haji.
- Kuota Haji Kaltim pada 2025 Mencapai 2.586 Orang
- Dunia Hari Ini: Berencana Tulis Ulang Lagu Kebangsaannya, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer
- Rombak Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Komponis Yahudi
- Selama Ramadan, Jadwal Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
- Begini Doa Al Ghazali untuk Calon Istri yang Sedang Umrah
- 3 Menteri Terbitkan SEB Pembelajaran di Bulan Ramadan, Ada Ekskul, Senam Pagi