Versi Polisi, 3 Orang Meninggal Akibat Terbakarnya Kapal Tanker di Samarinda
jpnn.com, SAMARINDA - Kasubag Humas Polresta Samarinda AKP Annisa Prastiwi mengatakan ada tiga orang meninggal dunia, dan satu luka ringan dalam peristiwa terbakarnya kapal tanker di galangan PT Barokah Perkasa, Pulau Atas, Samarinda, Kalimantan Timur pada Kamis (11/2) lalu.
Ketiga korban meninggal dunia itu atas nama Suwardi (37), Gunawi (52) dan Tumiran Murcholis (58).
Menurut AKP Annisa, ketiga jasad korban sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan di perairan Sungai Mahakam.
"Korban terakhir ditemukan yakni Tumiran pada Minggu siang, di perairan Sungai Tembolo Tambora, Desa Muara Pantauan, Kukar (Kutai Kartanegara)," kata Annisa di Samarinda, Minggu (14/2).
Annisa menjelaskan kronologis kejadian itu berawal dari terbakarnya satu unit kapal tongkang di galangan PT. Barokah Perkasa, Kamis (11/2) sekitar 14.30 Wita.
Kapal yang terbakar itu adalah tongkang Oil Bas GPE (Gemilang Perkasa Energi) milik PT. Barokah Perkasa Samarinda.
Berdasarkan keterangan saksi, yakni Prasetya Abdillah, saat itu kapal tongkang dalam posisi stand by setelah naik dok.
Sementara posisi saksi Prasetya berjarak kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian.
Polisi akan memproses hukum bila terjadi kelalaian dalam peristiwa terbakar dan meledaknya kapal tanker di galangan PT Barokah Perkasa.
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Viko Berharap Wakil Kepala Otorita IKN Dijabat Putra Kaltim
- APBD Kaltim Terbesar di Indonesia, tetapi Mengapa Banyak Infrastruktur Jalan Rusak?
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- APBD Besar, Mengapa Masih Banyak Warga Kaltim yang Miskin?
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024