Vespa Indonesia Masih Ogah Bangun Pabrik Perakitan
jpnn.com, JAKARTA - Memiliki komunitas terbesar kedua di dunia setelah Italia, termasuk penjualan Vespa di Indonesia menjadi tiga negara terbesar di ASEAN, ternyata tidak mendorong PT Piaggio Indonesia memantapkan untuk membangun pabrik perakitan.
"Komunitas Vespa di Indonesia luas biasa, menjadi nomor dua di dunia setelah Italia. Untuk penjualan Vespa, di ASEAN Indonesia masuk tiga besar. Pertama Vietnam karena mereka memiliki pabrik perakitan," papar President Director PT Piaggio Indonesia, di Jakarta.
Sayangnya, Vespa tak lantas membuat mereka memfokuskan strategi bisnisnya untuk bisa memproduksi secara lokal.
"Di Indonesia, fokus kita adalah membangun empat pilar yakni pengembangan diler, produk motornya, aksesori, serta layanan purnajual. Tapi membangun pabrik bukan tujuan utama kami," tukasnya.
"Untuk saat ini, tujuan Piaggio Indonesia adalah melayani lebih baik komunitas yang terus tumbuh dan membesar."
Jadi, lanjutnya, pembangunan pabrik sangat bisa terjadi, hanya saja kita menunggu waktu yang tepat tapi bukan fokus utama. (mg8/jpnn)
Sejak berdiri kembali pada 2017, PT Piaggio Indonesia sebagai distributor resmi Vespa belum memfokuskan untuk rencana pembangunan pabrik perakitan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Piaggio Melahirkan Vespa GTS 310, Paling Gahar!
- Vespa LX Hadir dengan 4 Pilihan Warna Baru, Sebegini Harganya
- Moto Guzzi Stelvio Mengaspal di Indonesia, Pertama Pakai Teknologi Canggih Ini
- Vespa Elettrica Monaco Tampil Mewah, Hasil Kreasi Mansory
- Vespa LX 125 i-get Bermasalah, Piaggio Indonesia Buka Suara
- Mau Tahu Harga Vespa Primavera dan Sprint 2024, Jangan Kaget, ya