Veto Keluar, Assad Kian Nekad
Bombardir Homs dan Serang Wilayah Lain, Sehari 50 Tewas
Selasa, 07 Februari 2012 – 05:05 WIB
BEIRUT - Kegagalan Dewan Keamanan (DK) PBB mengesahkan resolusi yang mendukung supaya Bashar al-Assad mundur dari pemerintahan di Syria justru membuat sang presiden kian nekat. Pernyataan oposisi Syria bahwa veto Rusia dan Tiongkok terhadap resolusi DK PBB justru memberikan legitimasi dan lisensi (izin) bagi rezim Assad untuk terus membantai warganya yang anti-pemerintah pun terbukti. Karena itulah, sebagian korban kemarin tewas akibat tembakan meriam. Sebelumnya, sebagian besar korban tewas akibat tank dan tembakan senapan otomatis.
Tentara pemerintah kembali membombardir Kota Homs, salah satu pusat perlawanan atas pemerintahan Assad yang terletak sekitar 162 km utara Damaskus, kemarin (6/2) dan merenggut sedikitnya 17 orang. Tetapi, pemerintah Syria berdalih bahwa kelompok teroris-lah yang berada di balik serangan tersebut.
Serangan pada hari ke-3 atas kota di barat Syria kemarin itu sengaja menarget rumah sakit darurat dan permukiman warga. Tak seperti dua hari sebelumnya, serangan atas kota berpenduduk 1,2 juta jiwa tersebut kali ini melibatkan lebih banyak artileri (meriam dan senjata berat).
Baca Juga:
BEIRUT - Kegagalan Dewan Keamanan (DK) PBB mengesahkan resolusi yang mendukung supaya Bashar al-Assad mundur dari pemerintahan di Syria justru membuat
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan